Menanti Berkah Libur Nataru di Monas

Jakarta, IDN Times - "Parkir mobil penuh", tulis plang di depan pintu masuk parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023) sekitar pukul 11.45 WIB. Beruntung, saya yang menggunakan sepeda motor masih bisa masuk area parkir.
Setelah memarkirkan sepeda motor, saya terus menebak-nebak kondisi di area Monas. "Pasti ramai banget nih di dalam," gumamku, seraya berjalan menuju area Monas.
Tetapi baru beberapa meter berjalan, saya tidak merasakan kondisi yang saya duga-duga itu. "Tak seperti biasanya yang desak-desakan mau masuk Monas," gumamku, lagi.
Tak jauh dari parkiran, riuh pedagang makanan, minuman, hingga kaus bergambar Monas juga terdengar bersautan, menawarkan dagangannya kepada pengunjung.
1. Monas tak begitu ramai
Ketika sudah melewati pagar pembatas area Monas, saya langsung menyimpulkan, "ternyata tak ramai". Pengunjung di area lapangan Monas tak sampai berdesak-desakan.
Biasanya, saat libur panjang sekolah, Monas menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta yang paling diserbu masyarakat. Saya beranggapan, Monas tak ramai karena memang tak ada acara apapun.
Pengunjung Monas hanya terlihat mengantre di kereta wisata alias mobil odong-odong, yang mengangkut wisatawan yang ingin naik ke puncak Monas. Rutenya, dari halte dekat pintu masuk Monas bagian barat daya.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Muhammad Isa Sarnuri, mengatakan berdasarkan data pukul 06.00-08.00 WIB, total pengunjung Monas mencapai 3.358 orang.
"Jumlah dewasa 2.282, anak-anak 1.054 dan wisatawan mancanegara 22 orang," ujar Isa kepada IDN Times.