Mendagri Tito Karnavian menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Pilkada 2024 ke Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Mantan Kapolri itu menambahkan, dinamika data kependudukan saat ini sangat dinamis karena ada penerbitan akta kematian per bulan selama 2023 sebanyak 165.758 jiwa. Kemudian, ia juga mengungkapkan rata-rata peristiwa pindah datang per bulan selama tahun 2023 sejumlah 676.856 jiwa. "Serta adanya perubahan pekerjaan TNI/Polri," kata Tito.
Oleh karena itu, Tito meminta kepada KPU RI dan jajarannya untuk terus berkomunikasi dengan pihak Ditjen Dukcapil Kemendagri. "Akan divalidasi oleh teman-teman di daerah apakah orangnya benar ada, kemudian sudah pindah atau tidak, apakah sudah jadi TNI/Polri. Nanti akan divalidasi KPU daerah. Basis datanya ini (DP4)," jelas Tito.
Ditambahkan oleh Tito, data DP4 yang menjadi basis data untuk penyusunan daftar pemilih ada yang sifatnya mesti dilindungi. Sehingga, dia berpesan kepada KPU agar menjaga dengan baik kerahasiaan data yang dikecualikan untuk dipublikasi.
"Ada risiko hukum kalau terjadi kebocoran. Oleh karena itu, sistem keamanan terutama cyber security-nya harus dijaga. Tentu akan mendapat dukungan dari BSSN, dan Tim Cyber Polri," ungkapnya.
"Apalagi kalau data ini sudah diserahkan ke partai politik. Fitur-fitur yg perlu dilindungi harus dilindungi," demikian Tito menambahkan.