Hingga Sabtu (29/12), korban tsunami Selat Sunda menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 431 orang meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi. Kerugian material antara lain 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan lainnya. Pada hari kedelapan, tim SAR masih terus melakukan pencarian korban tsunami.
Sementara, bantuan bagi korban tsunami di Lampung Selatan juga terus mengalir. Pada Sabtu (29/12) Dharma Wanita Persatuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung mengunjungi tempat pengungsian di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, untuk memberikan bantuan kepada korban/pengungsi.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Up Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Rasmi Jumaril ke perwakilan pengungsi. Bantuan juga datang dari Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto.
Siti Hardiyanti Rukmana atau dikenal Mbak Tutut, bersama Yayasan Damandiri dan DAKAB menyerahkan secara simbolis bantuan berupa kebutuhan sembako dan kebutuhan lainnya senilai Rp100 juta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, di rumah dinas bupati.
"Ini (bantuan) jangan dinilai besar materinya, mudahan-mudahan bisa meringankan beban dan penderitaan mereka," ujar putri sulung mantan Presiden RI ke-2 Soeharto itu.