Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mendikdasmen Abdul Mu'ti di agenda G20 Afrika (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti di agenda G20 Afrika (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Arah kebijakan pembelajaran Bahasa Inggris dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2025 – 2045 yang bertumpu pada tiga pilar transformasi.

  • Mendikdasmen menegaskan pentingnya teknologi dan kecerdasan buatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025, Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.

“Kebijakan ini merupakan implementasi nyata dari Peta Jalan Pendidikan Nasional yang menekankan bahwa kemahiran berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris adalah instrumen kunci dalam mengembangkan profil lulusan yang produktif dan kompetitif secara global,” ujar Abdul Mu’ti dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

1. Sesuai arah kebijakan pembelajaran Bahasa Inggris 2025 – 2045

Siswa-siswi SDN Tugurejo Semarang makan bareng dengan duduk melingkar di pelataran sekolah. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)

Dia mengatakan, arah kebijakan pembelajaran Bahasa Inggris dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2025–2045 bertumpu pada tiga pilar transformasi, yaitu pemerataan akses kualitas layanan pendidikan, peningkatan kompetensi guru, dan tenaga kependidikan.

Selain itu, transformasi pembelajaran menuju pendidikan mendalam (deep learning) yang berorientasi pada masa depan, produktif, dan kompetitif.

2. Teknologi tidak gantikan peran guru

Ilustrasi Kegiatan MPLS bagi siswa peserta didik baru tahun 2025 (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Mendikdasmen juga menegaskan pentingnya teknologi dan kecerdasan buatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini, sejalan dengan kebijakan pembelajaran mendalam, salah satu mata pelajaran opsional adalah koding dan kecerdasan buatan yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran bahasa Inggris.

“Meskipun teknologi sangat membantu, tetapi dia tidak dapat menggantikan peran guru,” kata dia.

3. Kompetensi guru Bahasa Inggris akan ditingkatkan

Ilustrasi Kegiatan MPLS bagi siswa peserta didik baru tahun 2025 (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Terkait kompetensi guru, Mendikdasmen mengakui, kompetensi guru Bahasa Inggris saat ini masih perlu ditingkatkan.

“Mulai tahun depan kita akan menyelenggarakan pelatihan intensif untuk guru Bahasa Inggris,” ujar dia.

Editorial Team