Ilustrasi Guru Gobind Singh diinisiasi atau dibaptis (Foto Istimewa)
Setelah menelusuri jejak kehadiran komunitas Sikh di Indonesia, dapat terlihat komunitas ini tidak hanya membawa tradisi dan budaya dari tanah asalnya, tetapi juga nilai spiritual yang terus dijaga hingga kini. Salah satu manifestasi paling kuat dari identitas dan keimanan umat Sikh ialah melalui perayaan Vaisakhi.
Mengutip religionmediacentre-org-uk, Festival Vaisakhi dirayakan sebagai tahun baru sikh dan menandai berdirinya Khalsa Panth. Khalsa didirikan oleh guru kesepuluh Sikh, Guru Gobind Singh, pada 1699 untuk menciptakan sekelompok individu yang melawan ketidakadilan, melindungi orang tidak bersalah dari penganiayaan agama, menegakkan kebebasan, dan mendorong ketaatan spiritual.
Kemudian, ia menginisiasi lima relawan yang disebut dengan Panj Piara atau "Lima Kekasih" dan diberikan nama keluarga, yakni Sigh yang berarti Singa. Sedangkan, perempuan diberi gelar Kaur atau pemimpin. Semua orang yang dianugerahkan Khalsa, diperintahkan mengenakan lima simbol utama yang dikenal sebagai lima K, yaitu:
1. Kesh - rambut tidak dipotong
2. Kangha - sisir kayu
3. Kara - gelang besi atau baja
4. Kirpan - pedang atau belati
5. Kacchera - celana pendek.