Jakarta, IDN Times - Kabut tebal menyambut di kaki Gunung Leuser, Aceh, Selasa (18/11/2025) pagi. Teduh pemandangan jadi pelipur lelah perjalanan dari Kualanamu menuju Gayo Lues melalui jalur darat selama 10 jam.
Perjalanan panjang mengawali satu-satunya tujuan IDN Times ke lokasi ladang ganja di perut Taman Nasional Gunung Leuser seluas dua hektare.
Menjelang siang, perjalanan menembus rimba dimulai. Sinar matahari mencuri celah dari barisan pepohonan.
Mobil dua cabin yang kami tumpangi merangsek naik dari Polsek Pining menuju titik awal jalur pendakian. Setelah itu, kami harus berjalan kaki kurang lebih enam kilo meter untuk mencapai ladang ganja di ketinggian sekitar 660 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sampai di pos pertama, matahari mulai redup diselimuti awan hitam. Angin kencang menerpa kami di punggung bukit.
Tak lama kemudian, hujan kecil turun menyatu dengan keringat. Tanah yang kami pijak tak lagi rekat.
Sementara, jalur setapak mulai turun menukik dan mendaki cukup tinggi. Langkah kami pun tak lagi lincah sampai ke pos tiga.
