ilustrasi peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)
Sebelum di Salatiga, fenomena gempa swarm sudah pernah terjadi beberapa kali di Indoesia. Di Samosir, Sumatera Utara, gempa swarm terjadi sebanyak 63 kali sejak Januari hingga 20 April 2021. Sebelumnya swarm terjadi juga di Klangon, Madiun pada Juni 2015; Halmahera Barat pada Desember 2015; dan Mamasa, Sulawesi Barat pada November 2018.
Menurut Daryono, aktivitas gempa swarm ini memang jarang terjadi. Jika kekuatan gempa swarm cukup signifikan dan guncangannya sering dirasakan, memang dapat meresahkan masyarakat.
Namun, kata dia, sebenarnya tidak membahayakan jika bangunan rumah di zona swarm tersebut memiliki struktur yang kuat. Walaupun tidak membahayakan, Daryono menegaskan tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada.
Informasi terkait bencana yang terjadi sekitar lingkungan, dapat kamu lihat pada situs resmi BMKG di https://www.bmkg.go.id.