ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Prabowo dan Jokowi kembali bertemu setahun kemudian. Kali ini pertemuan berlangsung di kediaman Prabowo di daerah Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mengutip Antara, Jokowi saat itu mengaku pertemuan keduanya membahas berbagai persoalan bangsa.
“Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Prabowo,” kata Jokowi.
Jokowi membantah pertemuannya denan Prabowo saat itu terkait aksi massa pada 4 November 2016 atau yang dikenal dengan aksi 411. “Saya kira kita di dalam sampai tertawa bareng. Rivalitas ada pada saat Pilpres, itu lah demokrasi. Setelah itu bahu-membahu membangun negara dari segala sisi,” katanya.
Dalam pertemuan selama dua jam itu, Prabowo dan Jokowi juga berkuda bersama. Jokowi mengaku senang bisa menunggang kuda bersama Prabowo.
“Kudanya besar sekali, saya kan ringan. Kudanya senyum-senyum, senang,” kata Jokowi.
Saat itu Prabowo berkomitmen untuk membantu Presiden Jokowi memberi masukan dan pandangannya saat dibutuhkan demi membantu negara. Prabowo mengatakan dalam pertemuannya dengan Jokowi, ia diminta memberi sejumlah pandangan terkait kemanan bangsa baik dari sektor mikro maupun makro.
“Konsen saya di sektor makro masalah keamanan. Beliau kan panglima tertinggi, saya wajib menyampaikan pandangan,” kata Prabowo.
Prabowo juga meminta masyarakat tidak terpancing oleh hasutan dan ide yang membahayakan keutuhan NKRI. Ia pun mengimbau seluruh tokoh dan pemimpin bangsa untuk memelihara persatuan dan kesatuan NKRI sesuai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Apa pun perbedaan, apa pun ada selisih, mari kita selesaikan dengan suasana yang sejuk, damai, dan kekeluargaan,” kata Prabowo seperti dilansir Antara.
Menurutnya perbedaan pandangan politik adalah hal yang biasa sehingga tak boleh menjadi masalah perpecahan bangsa yang berkelanjutan.