Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Santi Dewi)
Area lobi Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman di Pesanggrahan, Bintaro. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Menteri Pertahanan menggratiskan biaya kesehatan bagi jurnalis di RSPPN Soedirman

  • Tenaga kesehatan di RSPPN Soedirman harus bertaraf internasional

  • RSPPN Soedirman sudah masuk klasifikasi tipe A, masyarakat bisa gunakan BPJS untuk berobat di sana

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menggratiskan biaya kesehatan bagi jurnalis yang ingin berobat di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Pesanggrahan, Bintaro. Pelayanan kesehatan cuma-cuma itu, kata Sjafrie, berlaku sejak HUT ke-80 TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025 lalu.

"Semua awak media yang berobat ke sini (RSPPN Soedirman) gratis. Di luar BPJS, (berobat) tanpa BPJS juga gratis," ujar Sjafrie di RSPPN Soedirman, Selasa (7/10/2025).

"Terhitung mulai tanggal 5 Oktober (biaya kesehatan digratiskan)," imbuh purnawirawan jenderal bintang empat itu.

Pernyataan itu disampaikan Sjafrie usai melakukan rapat konsultasi teknis kedua dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, di rumah sakit militer tersebut. Lewat rapat konsultasi itu, Sjafrie coba mencari formulasi supaya para prajurit dan keluarganya bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan murah di fasilitas kesehatan.

Rapat konsultasi perdana dilakukan pada Juli 2025 lalu. Purnawirawan jenderal kehormatan itu menyebut, dalam rapat konsultasi kedua hari ini sudah ada kemajuan. Sjafrie memiliki visi RSPPN Soedirman akan memiliki taraf internasional.

"Kami menggandeng Menteri Kesehatan yang mengeluarkan regulasi untuk bisa mencapai itu (taraf internasional)," tutur dia.

Apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi skala rumah sakit internasional?

1. Tenaga kesehatan di RSPPN Soedirman juga harus bertaraf internasional

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin ketika berada di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional (RSPPN) Soedirman, Bintaro. (IDN Times/Santi Dewi)

Di lokasi yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, agar suatu fasilitas kesehatan berstandar internasional, dimulai dari kualitas tenaga kesehatan supaya memiliki kualitas yang setara. Salah satu caranya yaitu melalui kerja sama dan kesepakatan pertahanan internasional yang membuka pintu bagi dokter-dokter di RSPPN untuk bisa belajar ke rumah sakit terbaik dunia di luar Indonesia.

"Sebaliknya dokter-dokter terbaik dari dunia juga bisa dititipkan (belajar di RSPPN). Perawat-perawat terbaiknya bisa datang ke sini untuk mengajar di rumah sakit ini. Dengan begitu, kemampuan tenaga medis bisa cepat ter-upgrade. Dengan begitu, kemampuan tenaga medis TNI bisa setara dengan tenaga kesehatan lain di dunia," ujar Budi.

Selain itu, Kementerian Kesehatan setuju RSPPN Soedirman akan menjadi rumah sakit penyelenggara pendidikan utama untuk tujuh dokter spesialis. Hal itu sesuai dengan insruksi Presiden Prabowo Subianto yang ingin ada percepatan jumlah dokter spesialis.

"Ini untuk mengimbangi alat-alat kesehatan yang sekarang sudah terdistribusi ke seluruh rumah sakit di Indonesia. Itu berdasarkan masukan dari Wakasau yang mengatakan ada banyak rumah sakit yang dimiliki oleh TNI, alat modernnya sudah ada, tetapi dokter spesialisnya tidak ada," kata mantan Wakil Menteri BUMN itu.

2. Menhan sebut RSPPN Soedirman sudah masuk klasifikasi tipe A

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin ketika berada di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Soedirman. (IDN Times/Santi Dewi)

Ketika IDN Times tanyakan apa saja yang sudah dicapai oleh RSPPN Soedirman untuk bisa diklasifikasikan menjadi rumah sakit bertaraf internasional, Sjafrie menjelaskan, infrastruktur fisik yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut. Ia mengatakan, RSPPN Soedirman memiliki 28 lantai dan tersedia 1.000 tempat tidur.

"Lalu ada 100 ruang ICU. Kemudian rumah sakit ini sudah masuk tipe A," ujar mantan Pangdam Jaya itu.

Namun, Sjafrie tidak menjelaskan ada berapa banyak dokter spesialis yang dimiliki oleh RSPPN Soedirman. Ia hanya mengatakan rumah sakit yang baik mampu menyediakan layanan dokter dan alat kesehatan yang bagus.

"Sekarang tahap awal sudah kami lewati. Sekarang adalah tahap untuk pengisian dan pengembangan dari dokter," katanya.

3. Masyarakat bisa gunakan BPJS untuk berobat di RSPPN Soedirman

Pendaftaran secara elektronik bagi pasien RSPPN Soedirman. (IDN Times/Santi Dewi)

Di forum itu, Sjafrie juga menjelaskan RSPPN Soedirman turut menerima perawatan dengan menggunakan BPJS. Ia mengatakan, pelayanan dengan BPJS pun berlangsung cukup baik.

IDN Times sempat menjajal proses pendaftaran secara elektronik di lantai dua rumah sakit tersebut. Prosesnya berjalan cepat dan di meja pendaftaran akan ditanyakan nomor BPJS yang aktif.

Editorial Team