Menhan Sjafrie Tinjau Kapal Induk Prancis yang Bersandar di Lombok

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin pada Sabtu (1/2/2025) berkunjung ke kapal induk milik Prancis, Charles de Gaulle yang sedang bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok. Ini merupakan kali pertama kapal induk berkekuatan tenaga nuklir tersebut bersandar di Indonesia.
Menhan Prancis, Sebastian Lecornu menyambut Sjafrie yang datang dalam cuaca hujan deras. Kedatangan Sjafrie turut didampingi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Sjafrie turut diajak ke ruang kemudi dari kapal yang diresmikan pada Mei 2001 itu. Purnawirawan jenderal TNI itu diberikan informasi kapal induk Charles de Gaulle yang sedang bersandar mengangkut 22 jet tempur Rafale dan 2 E-2 Hawkeye.
Sjafrie pun terlihat bertanya apakah kapal induk tersebut pernah mengalami insiden selama mengarungi samudera. "Tidak akan ada insiden," ujar Menhan Lecornu ketika merespons pertanyaan Sjafrie.
Lalu, bagaimana nasib pembelian jet tempur Rafale yang dilakukan di era Prabowo?
1. Indonesia sudah resmi membeli 42 jet tempur Rafale
Sjafrie mengatakan kunjungannya ke kapal induk Charles de Gaulle atas undangan Pemerintah Prancis. Menurut Sjafrie, kunjungan itu menandakan kedekatan relasi Indonesia dengan Prancis.
"Tadi, saya dibawa keliling melihat combat management system, Rafale yang kebetulan kita juga pesan di Prancis, sehingga saya bisa melihat alutsista lengkap dengan persenjataan yang menempel di pesawat itu," ujar Sjafrie di Lombok.
Ia menambahkan Kemenhan RI dan Prancis sepakat untuk meningkatkan hubungan sebagaimana komitmen yang dijalin antara Presiden Prabowo Subianto dengan Emmanuel Macron.
"Kami sudah pesan 42 pesawat jet tempur Rafale dan akan datang secara bertahap. Mudah-mudahan ini bisa memperkuat Angkatan Udara kita dalam menjaga kedaulatan Indonesia," tutur dia.
Diperkirakan unit pertama jet tempur Rafale pesanan Indonesia akan tiba pada 2026.