Ilustrasi skema vaksinasi COVID-19 di Indonesia (IDN Times/Muhammad Arief)
Adapun terkait pemberian vaksin tersebut, Erick kembali menegaskan bahwa vaksinasi diberikan secara gratis atau cuma-cuma, baik vaksin yang dari pemerintah atau gotong royong alias mandiri.
Hal yang membedakan dari kedua vaksin tersebut adalah dari jalur pendistribusiannya. Vaksin Gotong Royong disebut Erick menjadi kesempatan bagi pihak swasta atau pengusaha untuk terlibat dalam proses vaksinasi bagi para karyawannya.
Seperti dituliskan sebelumnya bahwa pemerintah mengklaim sudah mengamankan kurang lebih 340 juta dosis vaksin yang datangnya dari lima produsen berbeda. Mereka adalah Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis, AstraZenenca 59 juta dosis, COVAX/GAVI sebanyak 54 juta dosis, Novavax 52 juta dosis, dan Pfizer sebanyak 50 juta dosis.
Program vaksinasi ini sendiri dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan yang sudah dimulai sejak Januari.
Tahap kedua vaksinasi dikhususkan kepada para petugas publik dan lansia sejak bulan ini hingga Mei 2021. Kemudian tahap ketiga adalah untuk kelompok masyarakat rentan mulai Agustus 2021 dan terakhir masyarakat lain pada umumnya mulai September hingga Desember 2021.