Menkes Budi: 3 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntikkan ke Masyarakat

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan sekitar tiga juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi di Tanah Air telah berlangsung sejak 13 Januari 2021.
"Vaksinasi Indonesia termasuk lebih cepat dibanding negara sekitarnya," kata Budi melalui data yang diterima IDN Times, Sabtu (6/3/2021).
1. Rata-rata lebih dari 80 ribu dosis vaksin disuntik ke masyarakat per harinya

Selain itu, Budi juga menyampaikan jumlah dosis vaksin virus corona yang disuntikkan ke masyarakat terus meningkat. Rata-rata lebih dari 80 ribu dosis vaksin COVID-19 disuntikkan ke masyarakat per hari.
"Jumlah dosis yang sudah disuntikkan per 100 orang mencapai lebih dari 0,06," katanya.
2. Targetkan sejuta orang disuntik vaksin per hari

Sebelumnya, Menkes Budi menargetkan vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan terhadap satu sampai dua juta orang per hari mulai Juni 2021. Target tersebut ditetapkan sesuai target pengadaan vaksin di Tanah Air.
"Saya minta di Maret-April 500 ribu orang divaksin, Juni-Juli baru satu juta orang, karena ketersediaan vaksinnya di Juni-Juli baru bisa 25 juta sebulan. Sejuta sehari kan 30 juta sebulan, sebelumnya kita ngak punya vaksinasi sebanyak itu," ujarnya dalam peresmian pusat pelayanan vaksinasi COVID-19 drive-thru di JIExpo Kemayoran secara virtual, Rabu (3/3/2021).
3. Semeter pertama baru ada 90 juta dosis vaksin

Rencana tersebut sesuai target yang diberikan Presiden Joko "Jokowi " Widodo agar menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dalam 12 bulan. Dia menerangkan pada semester pertama 2021, target yang divaksinasi baru bisa mencapai 25 persen atau 45 juta orang.
"Permasalahanya adalah ketersediaan vaksin, karena sampai bulan Juni baru sekitar 90 juta vaksin yang kita datangkan, artinya ada 90 juta dosis vaksin atau 45 juta vaksinasi sampai bulan Juni," kata Budi.
4. Semester dua 2021 vaksinasi terhadap 140 juta orang

Budi mengatakan Indonesia akan kedatangan beberapa merek vaksin, dengan total 426 juta dosis vaksin. Sebanyak 90 juta dosis vaksin tiba pada Januari Juni 2021, sedangkan sisanya akan tiba bertahap mulai Juli sampai Desember 2021.
"Dalam semester pertama kita vaksinasi 45 juta orang, berarti semester dua kita akan vaksinasi 140 juta orang. Ini pekerjaan berat. Ada yang bertanya kita mulai 10 ribu diejekin seluruh dunia, dibilang 10 ribu 10 tahun prosesnya. Kemarin tembus 100 ribu diejekin 5 tahun, kemarin 200 ribu orang. Bisa saja kemarin 1 juta perhari tapi vaksinya langsung habis," ujarnya.
5. Vaksin jadi komoditas rebutan seluruh negara

Budi mengatakan vaksin COVID-19 menjadi komoditas yang diperebutkan seluruh negara. Bahkan, menurutnya, masih banyak negara yang belum mendapatkan vaksin.
"Vaksin ini jadi commodity yang direbutkan seluruh dunia, bahkan banyak negara yang belum dapat vaksin. Australia dan Jepang pun baru mulai vaksinasi," imbuhnya.