Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konpers hasil investigasi penolakan pasien darurat di Papua. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Kemenkes terjunkan tiga direktorat untuk investigasi di Papua

  • Kelangkaan dokter spesialis menjadi salah satu penyebab utama meninggalnya Irene Sokoy

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan hasil investigasi tim Kemenkes tentang ibu hamil di Papua yang meninggal saat akan melahirkan usai ditolak empat rumah sakit.

Budi mengatakan, semestinya kejadian tersebut tidak terjadi di tengah upaya Kementerian Kesehatan ingin menekan bahkan menghapus angka kematian ibu dan anak.

"Kita menyesal sekali hal ini terjadi. Itu sebabnya kita langsung mengirim tim ke sana untuk menginvestigasi kenapa ini bisa terjadi, dan memastikan ada perbaikan yang signifikan dan langsung terjadi terutama di Papua agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujar Budi di Gedung Kemenkes, Kamis (27/11/2025).

1. Kemenkes terjunkan tiga direktorat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-61. (Yotube.com/Kementerian Kesehatan)

Dirjen Pelayanan Kesehatan, Azhar Jaya, mengatakan, Kemenkes telah mengirim tim investigasi ke Papua pada pada Senin (24/11/2025). Tim tersebut terdiri dari tiga direktorat, yaitu Direktorat Kesehatan Primer dan Komunitas, Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan, dan Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan.

"Di sini kita coba memetakan permasalahan-permasalahan yang ada, mulai dari ketersediaan tenaga spesialis, sarana prasarana, sampai dengan sistem rujukan yang ada di Provinsi Papua. Sehingga nanti ke depannya kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan yang lebih baik lagi, sehingga hal ini tidak menjadi atau terulang lagi di Provinsi Papua," kata dia.

2. Kelangkaan dokter spesialis

Seorang lansia dicek kadar gulanya oleh seorang dokter di lokasi kegiatan speling di Jalan Pahlawan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Azhar mengungkapkan, dari hasil investigasi, ada empat penyebab utama meninggalnya Irene Sokoy saat akan melahirkan usai di tolak empat RS. Pertama, kelangkaan dokter spesialis.

"Jadi begitu dokter spesialisnya pergi seminar dan sebagainya, maka terjadi kekosongan. Demikian juga dengan dokter spesialis anestesi. Jadi memang masih terjadi kelangkaan dokter spesialis," kata dia.

3. Kesalahan SOP

Kedua, pemeliharaan sarana prasarana (sarpras) yang tidak optimal. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Abepura yang merenovasi empat kamar operasi sehingga tidak bisa melakukan operasi.

"Ketiga, ada standar operasional prosedur yang dalam tanda kutip tidak dilaksanakan di lapangan. Di mana seharusnya seorang pasien dalam keadaan emergensi itu tidak boleh diminta administrasi atau pertanggungjawaban, harus ditolong dulu, distabilkan, baru kita bicara soal administras," ujar dia.

4. Rujukan harus diperbaiki

Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Khaerul Anwar)

Andzar mengatakan, penyebab keempat yakni sistem rujukan yang harus diperbaiki agar kasus ini tidak terulang lagi.

"Itu adalah empat hal dan tentu saja nanti kita akan coba fokus untuk menangani agar kejadian ini tidak terjadi lagi, termasuk dalam pemenuhan dokter dan sebagainya," ujar dia.

Editorial Team