Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mengklaim data pemilih yang ada di Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) tetap aman, meski akhirnya terungkap pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng Alibaba Cloud dalam pengelolaan server.
Diketahui, sebelumnya komisioner KPU ngotot menyebut data pemilih disimpan di Indonesia. Hal itu terungkap dalam sidang sengketa informasi di Komisi Informasi Pusat (KIP).
"Iya, semuanya aman. Saya sudah membahasnya di dalam rapat dan juga mendapatkan masukan dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal Polri dan Kemkominfo," ujar Hadi di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Hadi mengatakan, pihaknya telah merencanakan rangkaian langkah pengamanan data yang berkaitan dengan jumlah suara pada Sirekap. Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) itu juga memastikan, data yang masuk Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sayangnya, Hadi tidak menjelaskan secara rinci langkah pengamanan apa yang dilakukan Bareskrim, BSSN, dan BIN. "Ada Kepala BSSN, melakukan pemantauan dan pengamanan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik," tutur dia.