Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya bakal membentuk satuan tugas lintas kementerian untuk memberantas judi online. Menurutnya, judi online sudah memberi dampak negatif kepada masyarakat Indonesia.
Bahkan, dari data yang diterima oleh Hadi, pemain judi online sudah menyasar siswa SD dan SMP. Sebagai langkah awal, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) itu mengundang sejumlah pejabat tinggi untuk ikut rapat di kantor Kemenko Polhukam. Pejabat yang hadir mulai dari Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian hingga Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komjen (Pol) Wahyu Widada.
Berdasarkan rapat awal, Hadi menyebut nilai perputaran uang dari judi online sangat fantastis.
"Dicatat bahwa perputaran (uang) yang ada di tahun 2023 mencapai Rp327 triliun. Itu data agregat, keluar masuk, keluar masuk. Itu tercatat Rp327 triliun dari 168 transaksi," ujar Hadi ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2024).
Bahkan, nilai transaksi di tiga bulan pertama tahun 2024 saja sudah mencapai Rp100 triliun. Selain itu, jumlah warga yang bermain judi online dari tahun ke tahun pun meningkat.
Pada 2023, tercatat ada 3,2 juta warga yang bermain judi online. Mayoritas dari mereka memainkan judi slot.
"Karena lebih mudah. Bisa dimainkan di mana saja dan kapan saja," tutur dia lagi.