Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menkomdigi Meutya Hafid memberikan penjelasan dalam UMKM Level Up Bersama Kementerian Komdigi dengan tema "Tantangan dan Harapan UMKM Dalam Transformasi UMKM Menuju Digital" di Urban Forest Cipete, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). (Dok. Komdigi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen kementerian dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi digital berbasis sinergi dan kolaborasi.

Dalam dua bulan masa kepemimpinannya, Menkomdigi telah menjalankan langkah strategis dengan fokus pada tiga pilar utama: konektivitas bermakna, ekosistem digital yang memberdayakan, dan ruang digital yang aman dan berdaulat.

1. Memperkuat konektivitas dan ekositem digital

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, menghadiri undangan dari Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman dalam rangka International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 yang berlangsung di Berlin pada 21-22 November 2024. (Dok. Komdigi)

Sebagai fondasi transformasi digital, Menkomdigi mempercepat pembangunan infrastruktur digital di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). 

Salah satu langkah konkret adalah pembangunan lebih dari 120 menara BTS di Papua, dengan target menjangkau 1.000 desa terpencil pada 2025. Pada Oktober 2024, Menkomdigi mengunjungi Kelurahan Eunoni, NTT, untuk memastikan akses digital yang inklusif.

“Konektivitas inklusif adalah kunci keadilan digital. Semua masyarakat, tanpa terkecuali, harus merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Meutya.

Kemkomdigi juga bergerak cepat menangani konektivitas di wilayah terdampak bencana, seperti Gunung Lewotobi yang meletus pada November 2024. 

Operator seluler diminta menyediakan kuota internet gratis bagi warga terdampak untuk menunjang kebutuhan pendidikan dan komunikasi.

Selain itu, transformasi digital yang berkelanjutan juga memerlukan ekosistem yang inovatif dan memberdayakan.

Melalui program Digital Talent Scholarship (DTS), Kemkomdigi telah melatih lebih dari 100 ribu talenta digital di bidang artificial intelligence (AI), keamanan siber, dan analitik data pada 2024.

Tahun depan, Kemkomdigi menargetkan peningkatan peserta menjadi 200 ribu, dengan perhatian khusus pada UMKM.

Sebagai bagian dari kolaborasi dengan sektor swasta, program UMKM Click & Grow, yang melibatkan Shopee dan TikTok, diluncurkan untuk membantu UMKM mengadopsi teknologi digital. 

“Sektor UMKM adalah ujung tombak ekonomi digital. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh di era transformasi ini,” ujar Meutya.

2. Menjaga ruang digital yang aman

Editorial Team

Tonton lebih seru di