Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan, membangun keberanian dan literasi digital untuk perempuan Indonesia harus dimulai sejak dini.
Hal itu disampaikannya saat menyoroti berbagai tantangan yang menghambat pemberdayaan perempuan di ruang digital. Mulai dari belenggu stereotip gender, minimnya kepercayaan diri, hingga kurangnya figur panutan.
“Percaya diri itu harus diajarkan sejak kecil, lewat keberanian untuk berbicara dan berpendapat. Internet harus digunakan untuk mengakses ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya,” kata Meutya dalam agenda She-Connects Kemkomdigi 2025 bertajuk “Perempuan, Digital, dan Aksi Nyata” yang digelar di Bali, dikutip Sabtu (11/10/2025).