Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, menyayangkan sikap yang diambil ratusan CPNS yang memilih mundur. Padahal, mereka telah lolos hingga ke tahap akhir.
Menurut Tjahjo, sikap ratusan CPNS itu telah merugikan negara, karena pemerintah telah menghitung jumlah sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dan biaya yang perlu dikeluarkan. Tetapi, pada kenyataannya SDM yang dibutuhkan malah tidak didapat.
"Seharusnya kan dengan biaya tersebut, pemerintah bisa memperoleh ASN yang dibutuhkan. Tapi, karena ada yang mengundurkan diri, maka formasinya kembali kosong. Biaya yang dikeluarkan sudah besar, tapi SDM yang dicari justru tidak didapat," ungkap Tjahjo dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Kamis (2/6/2022).
Ia pun turut mengomentari alasan sejumlah CPNS yang memilih mundur karena gajinya kecil. Menteri dari PDI Perjuangan itu mewanti-wanti calon pelamar seharusnya memahami hak dan kewajiban menjadi abdi negara, sebelum melamar posisi CPNS.
"Jadi, seharusnya CPNS sudah riset dan tahu berapa gaji dan penerimaan per bulan. Kalau mau (gaji) lebih ya, lebih baik bisnis saja," kata dia.
Meski demikian, kata Tjahjo, pemerintah tetap berusaha untuk membuat PNS hidup sejahtera. Apa saja tawaran dari pemerintah sehingga SDM terbaik tidak kabur dan memilih bekerja di instansi swasta?