Dengan mendorong upaya membumikan pendidikan tinggi, Nasir pun mengatakan jika seharusnya materi pembelajaran di ruang kelas, laboratorium, dan di ruang terbuka harus kontekstual dengan dunia nyata. Penelitian- penelitian yang dilakukan oleh dosen ataupun mahasiswa, juga harus menjadi bagian dari upaya menyelesaikan masalah sosial.
“Sedangkan dimensi pengabdian kepada masyarakat menjadi media yang bersentuhan langsung dengan ikhtiar membumikan pendidikan tinggi,” ujar Nasir.
Dengan memberikan arah yang lebih sistematis dan terukur kepada ketiga kewajiban tersebut, tambah Nasir, ia pun yakin jika pendidikan tinggi di Indonesia dapat mencetak SDM berkualitas.
“Kami berkeinginan bahwa pendidikan tinggi mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, sekaligus membumi di Tanah Air Indonesia,” ucap dia.