Mensesneg: Gak Ada Reshuffle dalam Waktu Dekat

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah isu adanya reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Isu perombakan menteri menguat di publik usai PAN kembali bergabung dalam koalisi pemerintah.
"Gak ada, gak ada (reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat)," ujar Pratikno di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak akan mengubah susunan pembantunya di pemerintahan dalam waktu dekat.
1. Jubir Jokowi tegaskan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, mengatakan reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif presiden. Ia meminta masyarakat untuk menunggu hingga Jokowi sendiri yang mengumumkan soal reshuffle.
"Nah sampai hari ini kalau pun banyak informasi yang beredar di luar tentang reshuffle, kita menyerahkan segalanya mengenai apakah ada reshuffle apakah tidak, kita menyerahkan pada pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
2. Hanya Jokowi yang tahu kapan reshuffle terjadi
Fadjroel mengaku tidak tahu kapan wacana reshuffle kabinet akan direalisasikan. Dia menegaskan urusan perombakan kabinet hanya Jokowi yang tahu dan menentukan.
"Kita tunggu pernyataan langsung dari presiden. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah akan ada perombakan kabinet atau tidak, itu hanya berada di tangan Presiden Joko Widodo. Karena itu adalah hak prerogatif beliau," ucap dia.
3. Para menteri sedang fokus tangani pandemik COVID-19
Fadjroel menegaskan saat ini para menteri tengah sibuk dalam penanganan pandemik COVID-19. Sehingga, Jokowi dan semua menteri sedang fokus pada hal tersebut.
"Kami ingin tekankan pada hari ini adalah bahwa menteri koordinator, menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu semuanya fokus untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemik COVID-19. Khususnya di tiga bidang, yaitu di bidang kesehatan, bidang perlindungan sosial maupun pemulihan ekonomi," terang Fadjroel.