Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251101_164816.jpg
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (IDN Times/Imam Faishal).

Intinya sih...

  • Mensos senang penerima yang merasa tak layak terima bansos mengundurkan diri

  • Beri kesempatan kepada masyarakat yang menolak pemasangan stiker

  • Mundur sebagai penerima bansos lantaran rumah ditempelkan stiker keluarga miskin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan sepenuhnya kebijakan pemasangan stiker di rumah penerima bantuan sosial (bansos) kepada setiap kepala daerah. Adapun striker tersebut bertuliskan 'Keluarga Miskin'.

Gus Ipul menyampaikan, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak mewajibkan setiap penerima bansos harus menempelkan stiker di rumahnya. Dia juga menyampaikan, Kemensos hanya membutuhkan data yang telah terverifikasi.

"Tidak (wajib menempelkan stiker), kalau kita berdasarkan data, yang penting data buat kita. Bahwa kemudian untuk menandai itu sebagai satu kepentingan, kebutuhan, itu tergantung daerah masing-masing. Ada memang yang menempel stiker, ada juga yang dengan cara lain ya, misalnya ngasih tanda-tanda tertentu, ya boleh saja," jelas Gus Ipul di Bekasi, Sabtu (1/11/2025).

1. Mensos senang penerima yang merasa tak layak terima bansos mengundurkan diri

Ilustrasi Bansos (Foto: IDN Times)

Gus Ipul juga tak mempermasalahkan banyaknya masyarakat yang mengundurkan diri sebagai penerima bansos akibat rumahnya ditempelkan stiker.

"Kami tentu berterima kasih kalau ada keluarga penerima manfaat yang merasa tidak lagi layak untuk menerima bansos. Kita senang dan kita apresiasi itu," jelas dia.

Dia juga mengatakan, nantinya anggaran bansos bagi masyarakat yang mengundurkan diri akan dialokasikan ke masyarakat lainnya yang lebih membutuhkan.

"Kalau semakin banyak yang mau melakukan atau memiliki kesadaran seperti itu (mengundurkan diri), ini tentu menjadi makin baik untuk kita semua. Sehingga alokasi itu bisa diberikan kepada mereka yang lebih berhak," jelas dia.

2. Beri kesempatan kepada masyarakat yang menolak pemasangan stiker

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (IDN Times/Imam Faishal)

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat yang menolak penempelan stiker untuk terus mendapatkan bansos.

"Kalau memang masih butuh, kemudian tidak mau ditempelin, ya itu tergantung kita lihat kenyataannya. Kita beri kesempatan lah. Misalnya ada orang yang mungkin keberatan, tapi dia sesungguhnya butuh, ya itu bisa dialog dengan petugas," kata dia.

3. Mundur sebagai penerima bansos lantaran rumah ditempelkan stiker keluarga miskin

Stiker bansos. (Istimewa)

Diketahui, ratusan warga Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, memilih mundur dan tak lagi mendapatkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Mundurnya ratusan warga tersebut lantaran rumah mereka ditempeli stiker bertuliskan "Keluarga Miskin".

Editorial Team