Jakarta, IDN Times - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti tidak yakin Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid tak mengetahui latar belakang Rudi Sutanto yang dilantik sebagai Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi, adalah seorang pendengung di media sosial. Sebab, untuk menduduki jabatan tinggi di suatu kementerian, pengecekan latar belakang sudah menjadi suatu prosedur yang wajib dijalankan.
"Saya yakin dia pasti tahu (rekam jejak Rudi Sutanto sebagai pendengung). Meutya kan lama berkiprah sebagai jurnalis dan politisi senior. Masak dia gak tahu," ujar Ikrar ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Selasa (14/1/2025).
Dalam pandangannya, justru yang terjadi di Kemkomdigi merupakan kelanjutan dari bagi-bagi kue jabatan. Alhasil, struktur birokrasi di pemerintahan Prabowo semakin gemuk. Ikrar pun mempertanyakan tugas yang bakal diemban oleh Rudi.
Apakah karena dia aktif di media sosial kemudian patut diangkat menjadi staf khusus bidang komunikasi strategis. Apalagi rekam jejaknya menyerang Presiden Prabowo Subianto masih berserakan di media sosial.
Keyakinan publik bahwa Rudi Sutanto adalah Rudi Valinka terlihat dari akun Instagram @tetapkurawa. Di sana terpampang foto-foto Rudi. Di bio-nya pun tertulis bahwa pemilik akun juga memiliki akun media sosial lain di Twitter bernama @kurawa.