Profil dan Rekam Jejak Raline Shah, Staf Khusus Menteri Komdigi

Jakarta, IDN Times - Salah satu pejabat tinggi yang dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, pada Senin (13/1/2025) adalah publik figur dan aktris Raline Shah. Ia didapuk sebagai Staf Khusus Menteri bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital oleh menteri dari Partai Golkar tersebut.
Secara khusus, Meutya meminta kepada Raline untuk melakukan edukasi masif mengenai internet baik. "Saya minta kemitraan global diperkuat, edukasi digital dijalankan. Saya banyak sekali mendapatkan pesan dari orang tua atas kekhawatiran mereka terhadap anak-anak yang menggunakan internet. Jadi, tolong bantu dengan edukasi secara masif kepada masyarakat," ujar Meutya.
Penunjukkan Raline sebagai staf khusus didahului dengan pertemuan keduanya di kantor Meutya pada 12 Desember 2024 lalu. Pertemuan Meutya dan Raline diunggah di akun media sosial Meutya.
Raline memiliki rekam jejak panjang sebagai aktris, model dan publik figur. Ia lahir di Jakarta pada 4 Maret 1985. Dua film yang melambungkan namanya adalah Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh pada 2014 dan 5cm pada 2012 lalu.
Ayah Raline, Rahmat Shah, merupakan seorang pengusaha di Sumatra Utara dan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada periode 1999 hingga 2004 dan periode 2009 hingga 2014. Sementara, sang ibu, Roseline Abu pernah menjabat sebagai Presiden Women's International Club di Medan pada periode 2002 hingga 2004.
Sepupu Raline, Musa Rajekshah, adalah politikus Partai Golkar yang pernah duduk sebagai Wakil Gubernur Sumatra Utara. Ia sempat digadang-gadang diusung di Pilgub Sumatra Utara 2024, namun batal. Ketua Umum Partai Golkar ketika itu, Airlangga Hartarto, meminta pria yang akrab disapa Ijek itu untuk fokus menjadi anggota DPR saja.
Raline juga diketahui piawai dalam dunia bisnis. Lulusan National University of Singapore itu juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesia AirAsia pada Agustus 2017 lalu. Penunjukkan dilakukan langsung oleh CEO AirAsia, Tony Fernandes, setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.