Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika mengunjungi markas Soneta Record di Depok. (Dokumentasi tim media AMIN)

Jakarta, IDN Times - Dalam kunjungan Anies Baswedan ke Markas Soneta Record di Depok, Jawa Barat, ia sempat mendendangkan lagu sejenak ciptaan Raja Dangdut, Rhoma Irama. Anies sempat mendendangkan lagu berjudul 135 Juta yang diciptakan pada 1975. 

Semula, capres nomor urut satu itu enggan ketika diminta para jurnalis menyanyikan satu lagu favoritnya karya Rhoma.

"Udah mau doa tadi," ujar Anies merespons permintaan jurnalis di Depok, Sabtu (20/1/2024) malam. 

Ternyata Anies bersedia sedikit bernyanyi usai doa selesai dipanjatkan.

"135 juta penduduk Indonesia. Teret reret!" katanya sambil diiringi tawa Rhoma dan jurnalis. 

Ini bukan kali pertama mantan Gubernur DKI Jakarta itu menemui Rhoma. Bagi Anies, lirik lagu yang diciptakan Rhoma dan Soneta Group memiliki pesan mendalam. 

"Jadi, Bang Haji Rhoma Irama ini bukan sekedar artis dangdut domestik. Tetapi, berhasil membawa Indonesia ke gelanggang dunia. Karena itu, kami melihat tadi ada tulisan di dalam (studio) 'a superstar with a message'. Bukan hanya superstar tapi superstar yang membawa pesan. Perhatikan, semua syair-syair itu penuh makna dan pesan. Bukan sekadar syair yang indah tapi juga bermakna," tutur Anies. 

Kedatangan Anies ke Markas Soneta Record jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 menimbulkan spekulasi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tengah mengincar dukungan dari si Raja Dangdut yang punya banyak penggemar. Anies pun mengakui meminta doa restu kepada Rhoma. 

"Jadi, kami bersyukur kami di dalam situasi yang di mana kami mendapat amanat mengikuti kontestasi, dan menjadi salah satu peserta. Kami hadir ke sini untuk mendapatkan nasihat, pesan, dan sekaligus memohon doa restu supaya kami bisa menjalankan amanat ini," tuturnya.

Apa respons Rhoma Irama terkait kunjungan Anies jelag Pemilu 2024?

1. Rhoma Irama akui sudah ciptakan lagu untuk AMIN

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika bertemu Raja Dangdut, Rhoma Irama pada Sabtu, 20 Januari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, ketika ditanya para jurnalis apakah kedatangan capres nomor urut satu di markasnya itu merupakan bentuk dukungan politik, Rhoma enggan menjawab dengan lugas.

"Kan Pak Anies sekarang ada di sini. Beliau sudah maju menjadi capres," ujar pelantun tembang Judi itu. 

Dalam kesempatan tersebut, Rhoma mengakui sudah menciptakan lagu khusus untuk pasangan Anies-Muhaimin. Sayangnya, Rhoma enggan menyanyikan sebagian dari lirik lagu yang sudah disiapkan tersebut. 

"Insyaallah, nanti akan ada satu momentum ya. Insyaallah ada. Mungkin follow up dari pertemuan ini," kata dia. 

Rhoma berharap Anies bisa menjadi pemimpin yang mempersatukan bangsa dalam kejayaan Indonesia.

Sedangkan, Anies mengatakan dalam pertemuannya dengan Rhoma di Markas Soneta, ia sempat berjumpa dengan pimpinan FAHMI Tamami, Forsa, dan PAMDI (Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia). 

"Pokoknya kami jalan bareng-bareng lah," ujar Anies sambil tertawa.

2. Rhoma nilai pemilu bisa berjalan damai asal melaksanakan empat pilar kebangsaan

Anies Baswedan ketika bertemu Rhoma Irama. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Rhoma mewanti-wanti untuk bisa menggelar pemilu damai, ada sejumlah persyaratan yang harus dilalui. Pertama, konsisten mengamalkan Pancasila. Kedua, konsisten melaksanakan undang-undang. 

"Ketiga, konsisten mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat, mewujudkan dan mempertahankan NKRI harga mati," kata Rhoma. 

Menurut Rhoma, pemilu damai bukan sekadar slogan. Pemilu harus dijadikan momentum bagi semua pihak untuk melakukan kontemplasi, apakah selama ini Pancasila hanya dijadikan slogan semata. 

"Seandainya Pancasila sudah kita implementasikan di dalam kehidupan dan core Pancasila itu kan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, bila diamalkan oleh anak bangsa kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia, bakal terwujud," tutur dia. 

3. Rhoma ingin publik punya persepsi yang berbeda soal pemilu

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika menyambangi Soneta Record milik Rhoma Irama. (IDN Times/Santi Dewi)

Rhoma juga berharap Pemilu 2024 benar-benar bisa berjalan damai dan aman. Ia tak mau ada lagi pemilu yang menyebabkan perpecahan seperti yang terjadi pada 2014 dan 2019. 

"Ketika itu kan bangsa kita terbelah. Umat kita jadi terpecah. Jangan sampai terjadi lagi. Kalau pemilu hanya untuk memecah bangsa, gak usah ada pemilu deh sebaiknya," ujar dia.

Selain itu, Rhoma juga menginginkan agar publik mengubah persepsinya terkait pemilu. Pesta demokrasi itu tak lagi dianggap sebagai sebuah pertarungan atau persaingan. 

"Melainkan ini adalah sebuah perlombaan. Kontestasi ini kita gunakan untuk berlomba memperbaiki bangsa. Kedua, dalam kontestasi ini kita selalu mengedepankan saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran," tutur dia. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team