Sambangi Markas Rhoma Irama, Anies Minta Doa Restu Jelang Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyambangi markas Soneta Record milik Raja Dangdut, Rhoma Irama pada Sabtu (21/1/2024). Ia datang ke sana untuk meminta doa restu kepada Rhoma jelang Pemilu 2024. Anies sudah pernah menemui Rhoma saat ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi, kami merasa bersyukur, dalam situasi di mana kami mendapat amanat untuk mengikuti kontestasi (pemilu 2024)," ujar Anies di Depok, sore tadi.
Bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Rhoma bukan sekadar artis dangdut. Tetapi, ia berhasil membawa Indonesia ke gelanggang dunia.
"Karena itu, kami di dalam sempat melihat tulisan 'a superstar with a message. Bukan hanya superstar (bintang) tetapi superstar yang membawa pesan," kata dia.
Anies pun mengaku datang ke markas Soneta Group untuk meminta nasihat dan pesan. "Saya sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanat ini. InsyaAllah, kami ingin menyuarakan apa yang Beliau selama ini juga ungkapkan lewat syairnya," tutur dia lagi.
Apakah ini menandakan Rhoma memberikan dukungan politik bagi Anies?
1. Rhoma berharap Anies bisa mempersatukan Indonesia

Sementara, Rhoma menyambut Anies dengan mengenakan kemeja berwarna hitam. Ia juga memakai kacamata berwarna cokelat gelap saat berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, ketika ditanya oleh para jurnalis apakah Rhoma juga memberikan dukungan politik bagi Anies, ia tak mau menjawab dengan lugas.
"Kan Pak Anies sudah ada di sini sekarang," ungkap Rhoma.
Ia pun juga tak memberikan respons secara tegas apakah merestui Anies di Pemilu 2024. "Ya, bukan (soal restu). Kan memang sudah maju (jadi capres)," tutur dia.
Meski begitu, pelantun lagu 'Begadang' itu pun berharap Anies dapat menyatukan Indonesia. Sebab, di dua pemilu sebelumnya, terjadi perpecahan yang begitu kontras. Saat itu pemilu diikuti oleh Joko "Jokowi" Widodo dan Prabowo Subianto.
"Yang pasti tadi harapan saya, Anies Baswedan bisa mempersatukan bangsa dalam rangka kejayaan Indonesia," kata Rhoma.
2. Rhoma Irama ajak publik ubah persepsi soal pemilu, bukan lagi pertarungan

Lebih lanjut, Rhoma mengajak publik untuk mengubah pola pikirnya mengenai Pemilu 2024. Ia berharap agar publik tak lagi memandang pemilu sebagai sebuah pertarungan atau persaingan.
"Tapi, ubah persepsi soal pemilu itu sebagai perlombaan. Kita gunakan kontestasi ini untuk berlomba memperbaiki bangsa," ujar Rhoma.
"Jangan ada lagi pemilu seperti yang kemarin. Bangsa kita terbelah dan umat terpecah. Jangan sampai ini terjadi lagi," tutur dia lagi
3. Rhoma dorong publik pilih presiden yang taat UU dan konstitusi

Selain itu, Rhoma juga berharap publik bisa memilih presiden yang sesuai kapasitas. Ia menggarisbawahi presiden yang dipilih harus yang menghormati undang-undang dan konstitusi.
"Jadi, presiden yang terpilih harus mampu memakmurkan bangsa," kata Rhoma.
Ia pun mengaku percaya dengan kemampuan publik dalam menentukan calon pemimpinnya. "Mereka tahu kok harus pilih siapa untuk kejayaan Indonesia," ujarnya lagi.