Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengakui sempat dihubungi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya agar bersedia membantu di dalam Komite Reformasi Kepolisian. Komite tersebut merupakan ide langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk merespons tuntutan publik yang disampaikan dalam demo pada akhir Agustus 2025 lalu. Tawaran untuk bergabung ke dalam komite itu diawali telepon dari Teddy pada 15 September 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, ketika Teddy meminta waktu untuk bertemu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku sedang berada di Yogyakarta. Pertemuan keduanya baru terjadi keesokan harinya. Mahfud menghubungi Teddy dan menginformasikan ia sudah tiba di Jakarta.
"Pak Teddy, saya sudah di Jakarta. Anda mau saya ke kantor Anda, ke sebuah kafe atau Anda ke kantor saya? Teddy menjawab, 'saya ke kantor Prof aja.' Teddy tiba di kantor di sini di Kramat pukul 16.30 WIB," ujar Mahfud mengenang kembali momen itu yang dikutip dari akun YouTube Official, Rabu (24/9/2025).
Relasi Teddy dan Mahfud tergolong dekat. Sebab, ia kerap meneruskan pesan dari Prabowo ke Mahfud saat masih sama-sama duduk jadi menteri di Kabinet Jokowi. Usia Teddy pun mirip seperti putra kedua Mahfud.
"Dia bagi saya sudah seperti adik saja, dan sering berhubungan sejak zaman saya masih Menko Polhukam dan Pak Prabowo menjabat Menhan," tutur dia.