Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peresmian IS-MART di gedung PMK
Menteri PMK Pratikno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan IS-MART di Gedung PMK, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Robot perempuan AI minta Menko Pratikno lebih detail bertanya soal penanganan bencana

  • Robot tersebut lalu memberikan jawaban secara runut, tata cara menangani bencana

  • Teknologi bisa membantu penanganan bencana lebih cepat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ada satu momen unik yang mencuri perhatian dalam acara MAXY Academy bersama Robotic Explorer dan IS-SMART di Inheritance Hall, Gedung Kemenko PMK, Rabu (3/12/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mencoba menguji kemampuan sebuah robot perempuan berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang dipamerkan di atas panggung.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Pratikno mendekat ke robot berwajah perempuan tersebut. Ia lalu meminta saran langkah penanganan bencana di Sumatra dan Aceh.

“Bagaimana cara menanggulangi bencana yang terjadi saat ini sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan?” tanya Pratikno.

1. Robot perempuan minta Pratikno lebih detail untuk bertanya

Menteri PMK Pratikno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan IS-MART di Gedung PMK, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Respons robot ternyata berada di luar dugaan. Dengan suara tenang, namun ragu-ragu, robot itu justru balik meminta penjelasan.

“Terima kasih atas penjelasannya. Bisakah Anda jelaskan lagi cara yang dimaksud? Apakah tentang rekomendasi menangani bencana atau hal lain? Mohon lebih detail supaya saya bisa membantu lebih cepat,” ujar robot berambut model bob itu.

2. Robot perempuan berikan jawaban runut

Menteri PMK Pratikno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan IS-MART di Gedung PMK, Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sontak, respon robot tersebut membuat Pratikno dan seluruh ruangan tertawa. Pratikno kemudian mendekat lagi dan bertanya dengan detail, langkah apa saja untuk menangani bencana.

Robot wanita AI itu memberikan jawaban runut bagaimana langkah-langkah dalam penanganan bencana, yakni evakuasi warga ke tempat aman, koordinasi dengan pihak berwenang dan lembaga kemanusiaan, sediakan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat penampungan, lakukan penyisiran korban bila diperlukan, edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana, dan pantau situasi lewat media serta kanal resmi.

3. Teknologi bantu penanganan bencana

Ilustrasi Robot. (IDN Times/Dini Sucianingrum)

Pratikno dan peserta bertepuk tangan atas jawaban robot tersebut. Pratikno menyebut apabila punya teknologi yang cerdas, maka mempercepat pencarian korban hingga distribusi bantuan di medan berat saat ini.

“Bayangkan jika kita punya teknologi yang cerdas, tentu saja akan sangat membantu untuk mengetahui posisi korban secara akurat. Kita bisa menerbangkan bantuan tanpa awak, mengerahkan robot canggih yang bisa bekerja di medan sangat berat dengan risiko tinggi,” ujarnya.

Menurut Pratikno, AI juga berperan dalam merancang kebijakan preventif yang lebih tepat sasaran. Karena itu, pemanfaatan teknologi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Mau tidak mau, kita harus memanfaatkan teknologi ini untuk kemanusiaan,” katanya.

Editorial Team