Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Preskon kasus pembunuhan anak oleh orang tuanya di ruko Bekasi (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Preskon kasus pembunuhan anak oleh orang tuanya di ruko Bekasi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Polda Metro Jaya mengungkap motif pembunuhan anak kandung oleh Aidil Zacky Rahman dan Sinta Dewi di Tambun, Bekasi.
  • Tersangka kesal karena korban muntah di teras minimarket setelah ditegur petugas.
  • Aidil dan Sinta melakukan kekerasan fisik hingga menyebabkan kematian korban, lalu melarikan diri ke Karawang sebelum ditangkap polisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap motif pembunuhan oleh Aidil Zacky Rahman alias Zack (19) dan Sinta Dewi (22) terhadap anak kandungnya, RMR berusia tiga tahun sembilan bulan yang jenazahnya ditemukan di sebuah ruko di Tambun, Bekasi pada Minggu (5/1/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra mengatakan, tersangka diduga kesal kepada korban.

“Para tersangka kesal atau emosi terhadap korban yang ditegur oleh karyawan sebuah minimarket karena muntah di teras tempat para tersangka mengemis sehari-hari,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).

1. Bermula ditegur petugas minimarket

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Peristiwa pembunuhan itu bermula ketika Aidil ditegur oleh petugas minimarket tempat biasa mereka mengemis. Petugas minimarket itu mendapati bekas muntah korban di teras minimarket.

Aidil diperingati untuk terakhir kalinya sebelum mereka nantinya dilarang mengemis di depan minimarket. Mendengar hal tersebut, Aidil diduga emosi dan membawa korban ke tempat mereka istirahat di ruko.

Sebelum menegur korban, Aidil menghirup aibon hingga mabuk. Sementara itu, Sinta menasihati korban agar tidak muntah.

Sambil menasehati, Sinta menampar korban pada bagian mulut dua kali dan mencubit korban di bagian paha tiga kali.

2. Tersangka menganiaya korban hingga meninggal dunia

Preskon kasus pembunuhan anak oleh orang tuanya di ruko Bekasi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Setelah itu, giliran Aidil meluapkan emosinya dengan cara menarik dengan keras tangan korban kemudian menampar korban dengan keras pada bagian pipi sebelah kiri dua kali.

Tersangka Aidil kembali memukul korban bagian dada, memukul bagian pantat korban dengan kemoceng.

“Lalu tersangka AZR menasehati korban agar tidak mengulangi lagi muntah sembarangan dikarenakan masih emosi tersangka AZR lanjut menendang korban pada bagian dada sebanyak satu kali yang membuat korban terjatuh dalam keadaan posisi duduk,” ujar dia.

Setelah itu, Aidil menendang korban kembali pada bagian pipi kiri hingga kepala korban terbentur pintu besi roling door ruko. Korban pun sudah tidak berdaya dengan menunjukan adanya sesak nafas, tersangka Aidil menyuruh tersangka Sinta pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih.

3. Korban meregang nyawa saat kedua orang tuanya tertidur pulas

Preskon kasus pembunuhan anak oleh orang tuanya di ruko Bekasi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Setelah membeli minyak kayu putih, Sinta langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban namun korban tetap tidak sadar, selanjutnya tersangka beristirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya.

Keesokan harinya, Sinta mendapati korban sudah tidak bernafas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku. Sinta kemudian membangunkan Aidil dan membawa korban ke ruko sebelahnya.

“Kemudian tersangka SD mengambil kain sarung lalu membungkus jasad korban di ruko tersebut dan kemudian para tersangka meninggalkan ruko tersebut melarikan diri ke Karawang yang akhirnya ditangkap saat sedang istirahat disamping mushola SPBU Karawang,” ujar Wira.

Editorial Team