Jakarta, IDN Times - Pihak Istana akhirnya mengonfirmasi bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan sertifikat vaksinasi Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang bocor di media sosial adalah data yang valid. Bahkan, Istana menyayangkan data yang bersifat pribadi itu bisa tersebar di ruang publik.
Sertifikat vaksinasi Jokowi tersebar di media sosial karena ada warganet yang coba-coba memasukan NIK mantan Gubernur DKI Jakarta itu di aplikasi PeduliLindungi. Hasilnya, NIK itu valid sehingga ia bisa mengakses sertifikat vaksin atas nama Jokowi. Sertifikat vaksin ini kemudian diunggah di media sosial.
IDN Times menelusuri tidak sulit untuk bisa memperoleh sertifikat vaksinasi milik orang lain. Aplikasi PeduliLindungi memungkinkan pengguna untuk mengecek sertifikat vaksinasi atas nama orang lain. Pengguna cukup memasukan data NIK dan nama lengkap.
Hasilnya, IDN Times bisa mengakses sertifikat vaksin atas nama orang lain. Maka, NIK dan nama lengkap menjadi dua informasi penting untuk bisa mengakses sertifikat vaksin COVID-19.
Kini yang menjadi tanda tanya, dari mana warga bisa mengetahui NIK Jokowi?