Arus mudik masyarakat di pulau Jawa sudah mulai terasa sejak H-3 pada Minggu (3/7). Puncaknya adalah pada hari Senin (4/7) dan Selasa (5/7) yang mana membuat berbagai arus tol maupun jalur mudik dipadati oleh masyarakat yang pulang kampung. Salah satu tol yang dijadikan sorotan adalah Tol Brebes Timur, atau sekarang disebut Brebes Timur Exit (Brexit).
Brexit menjadi alternatif baru yang diresmikan Presiden Jokowi Juni silam. Brexit diperuntukan untuk pemudik jalur Jakarta-Brebes, ataupun yang melewati wilayah tersebut untuk menuju lokasi lain. Akan tetapi, nampaknya Brexit justru jadi masalah baru. Pada H-2 Lebaran kemarin, kemacetan di pintu Brexit meningkat dan menyebabkan panjangnya antrian yang mencapai lebih dari 18 km.
Seperti dikutip dari kompas.com, Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Benyamin mengatakan masalah utama ada pada tol Brexit karena disitulah pemudik harus membayar tiket tol. Benyamin menjelaskan hanya ada tiga gerbang tol dari Jakarta yang perlu adanya transaksi, yakni gerbang Cikarang Utama (ambil tiket), lalu Palimanan (membayar) dan membayar lagi di Brexit.
Menurut Benyamin, masalahnya adalah penumpukan di Brexit akibat loket pembayaran yang hanya tersedia tiga buah. Maka, tak heran hal tersebut membuat terjadinya kemacetan. Benyamin mengibaratkan bahwa jalur tol dari Jakarta ke Brexit semakin menyempit.