Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir meminta Mahkamah Konstitusi (MK) profesional dalam menangani perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024. Sehingga, mampu memberikan putusan yang adil dan objektif.

"Meminta kepada MK agar bekerja lebih profesional dan imparsial dalam mengadili dan memutus sengketa pemilu. Penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan objektif merupakan solusi dan memberikan kepastian politik," ujar Haedar dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/3/2024).

"Bagi MK penyelesaian sengketa pemilu dengan jujur dan amanah merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki citra, dan memulihkan kepercayaan publik yang selama ini menurun," sambungnya.

1. Muhammadiyah hormati para pihak yang ajukan gugatan ke MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan jajaran di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Haedar menyampaikan, Muhammadiyah juga menghormati para pihak yang mengajukan gugatan ke MK. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan yang disahkan oleh konstitusi.

"Menghormati para pihak yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai solusi konstitusional, damai, dan elegan dengan kesadaran bahwa keputusan MK bersifat final and binding untuk dipatuhi semua pihak," kata dia.

Muhammadiyah juga mengajak masyarakat untuk menerima hasil Pemilu 2024 sebagai realitas politik dari sistem demokrasi.

2. Sampaikan selamat kepada seluruh kontestan yang terpilih

Editorial Team

Tonton lebih seru di