Jakarta, IDN Times - Eks Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman merasa sudah menjadi target polisi sejak membela enam laskar pengawal Rizieq Shihab, yang tewas ditembak beberapa waktu lalu. Hal itu ia ungkapkan ketika membaca eksepsi pada sidang kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021).
"Sejak saya menyatakan bahwa para pengawal Habib Rizieq tidak membawa senjata api, maka ramai orang suruhan komplotan melaporkan saya ke polisi dengan tujuan memenjarakan saya. Opini pun digalang untuk mendulang opini tersebut secara masif melalui berbagai media massa, baik media mainstream maupun media sosial," ujar Munarman.