Dwi Estiningsih akhirnya tampil di depan publik usai dua kali dilaporkan terkait cuitan protesnya tentang pahlawan kafir di akun Twitter miliknya, @estiningsihdwi. Saat melakukan konferensi pers di Yogyakarta, Kamis (29/12), wanita yang biasa disapa Esti tersebut mengaku tak mempermasalahkan adanya 2 laporan tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini merupakan pembelajaran demokrasi bagi rakyat Indonesia.
Seperti diketahui, gara-gara cuitannya, Esti dilaporkan oleh Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia (Forkapri) ke Polda Metro Jaya. Mereka menilai bahwa Dwi menebar kebencian berbau SARA. Tak hanya Forkapri, Gerakan Masyarakat Bhineka (GMB) juga melaporkan wanita yang juga berprofesi dosen itu ke Mapolda Yogyakarta atas dugaan penghinaan.