Wasekjen PKB, Syaiful Huda menyebut partainya belum putuskan untuk melanjutkan poros perubahan di Pilkada DKI Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menilai, langkah Nadiem mencabut kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib kebablasan. Menurut Huda, pramuka berperan penting dalam pembentukan karakter pelajar pancasila.
“Kebijakan penghapusan pramuka sebagai eskul wajib bagi kami kebablasan. Pramuka selama ini telah terbukti memberikan dampak positif bagi upaya pembentukan sikap kemandirian, kebersamaan, cinta alam, kepemimpinan, hingga keorganisasian bagi peserta didik,” kata Huda.
Huda menilai, status kegiatan ekstrakurikuler yang termasuk dalam kegiatan sukarela bagi peserta didik, bisa jadi kebijakan terbaik. Namun, dia mengingat, tidak semua peserta didik maupun wali murid memiliki preferensi yang cukup, terutama dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan mereka.
Masalahnya, kata Wasekjen DPP PKB itu, tidak semua peserta didik di Indonesia berada di kota besar yang memiliki informasi cukup untuk memahami kebutuhan pengembangan diri mereka.
“Bagaimana dengan peserta didik yang ada di pelosok nusantara. Bisa jadi mereka akan memilih tidak ikut eskul karena hanya bersifat sukarela,” ujarnya.