Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Lenis Kogoya mengakui namanya dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Namanya masuk DPO lantaran Lenis sempat mengancam akan menangkap juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Meski begitu, ia mengaku tidak takut terhadap ancaman organisasi yang menginginkan agar Papua lepas dari Indonesia tersebut.
"Saya tidak pernah takut! Kecuali terhadap Tuhan Yesus. Kalau dengan manusia, saya tidak pernah takut!" ujar Lenis di kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada Kamis (8/5/2025).
Ia juga menyebut tidak mempermasalahkan bila menjadi target pembunuhan OPM. Sejak diangkat menjadi staf khusus presiden urusan Papua di tahun 2015 lalu, ia mengaku sudah siap mati dan menganggap itu konsekuensi dari tugasnya.
"Masalah saya DPO atau dibunuh, tidak usah pikirkan itu. Saya sudah siap mati demi kepentingan rakyat di Tanah Papua dan demi NKRI," katanya dengan mengenakan pakaian loreng khas TNI.