Jakarta, IDN Times - Film dokumenter Dirty Vote karya Dandhy Dwi Laksono beberapa hari belakangan menuai sorotan. Sejumlah nama penjabat (Pj) gubernur turut muncul dan diduga menjadi alat untuk melancarkan tujuan politik tertentu.
Film berdurasi hampir 2 jam ini menduga ada maksud lain dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang melantik beberapa orang terdekatnya menjadi Pj gubernur, termasuk Heru Budi Hartono yang memimpin sementara Jakarta.
Menanggapi namanya muncul di Dirty Vote, Heru mengucapkan terima kasih. Menurutnya hal tersebut bukan menjadi masalah.
"Ya gak apa-apa, terima kasih," ujar Heru di TPS3R, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).