Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Dedy Ramanta, mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo tidak menghindar dari pemanggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia hanya meminta penundaan karena harus menghadiri acara kenegaraan di India. Lagipula, kata Dedy, NasDem sudah meminta Syahrul Limpo agar memenuhi pemanggilan komisi antirasuah itu. 

"Beliau hanya meminta waktu untuk penundaan karena berkaitan dengan jadwal acara kenegaraan," ungkap Dedy seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Jumat (16/6/2023). 

Di sisi lain, bagi NasDem, pemanggilan yang dilakukan oleh KPK terhadap Syahrul Limpo adalah peristiwa biasa. Sebab, semua warga negara juga bisa dipanggil oleh aparat penegak hukum. 

"Bagi NasDem, tentu saja hal itu dianggap sebagai peristiwa yang biasa saja karena namanya juga dugaan, lalu dipanggil. Semua warga negara juga bisa dipanggil oleh penegak hukum," tutur dia. 

Ia pun mempersilakan KPK untuk melakukan penyelidikan sesuai dengan domain wilayahnya. NasDem pun sepakat seandainya ada pekerjaan yang bertentangan dengan hukum, maka sudah sewajarnya dilakukan penyelidikan. Hal itu, kata Dedy, sudah menjadi komitmen awal Partai NasDem. 

1. NasDem optimistis kinerja Mentan Limpo di kabinet Jokowi termasuk baik

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. (dok. YouTube Komisi IV DPR RI)

Dedy mengatakan, NasDem optimistis kinerja Mentan Limpo tetap baik selama bekerja di Kabinet Indonesia Maju jilid II. NasDem yakin dia memiliki reputasi yang baik. 

"Kami berharap tidak ada masalah yang serius dalam pemanggilan Mentan oleh KPK," kata Dedy. 

Namun, ia tak menampik NasDem bakal kembali prihatin seandainya ada kadernya lagi yang terjerat kasus hukum. Sebab, ini akan menjadi pukulan kedua usai sebelumnya Sekretaris Jenderal Johnny G Plate ditahan karena tersangkut kasus korupsi pembangunan tower BTS 4G Bakti Kemkominfo. 

"Dari aspek partai, tentu saja kami prihatin kalau (dugaan) itu benar adanya," ujarnya. 

2. NasDem berharap tidak ada politisasi hukum di balik pemanggilan Mentan Syahrul Limpo

Editorial Team

Tonton lebih seru di