Jakarta, IDN Times - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti kekhawatiran mengenai tidak adanya pimpinan perempuan di Komisi VIII DPR yang membidangi urusan perempuan dan anak.
Peneliti Formappi, Lucius Karus, mengatakan, hal tersebut berpotensi membuat perspektif perempuan terabaikan dalam pengambilan keputusan.
“Tentu saja ada laki-laki juga yang punya perspektif perempuan itu, tetapi tentu tak bisa membenarkan untuk mengabaikan kehadiran perempuan sendiri,” kata dia kepada IDN Times, Senin (28/10/2024).