Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya 

Akibat hutang Rp 400 juta untuk biaya Pemilu 2014

Pekalongan, IDN Times -Saat Pemilu 2014 lalu, Candra Saputra, 31, gagal menjadi anggota DPRD Pekalongan. Dia pun menjadi perbincangan karena ingin menjual ginjalnya untuk melunasi hutang Rp 400 juta untuk biaya pencalegan.

Pada Pemilu 2019 ini Candra akhirnya bisa melenggang ke DPRD Pekalongan melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 13.482 suara. Istrinya, Shinanta Previta Anggraeni, juga mengikuti jejaknya  sebagai anggota legeslatif setelah meraup 9.328 suara.

Baca Juga: Dipaksa Sediakan Rp750 Juta, Dosen Kandidat Doktor Bunuh Caleg DPRD 

1. Hampir menjual ginjal untuk melunasi hutang Rp 400 juta biaya pencalegan

Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya Istimewa

Tahun 2014 Candra menjadi perbincangan bukan karena tidak lolos menjadi anggota DPRD, tapi karena berniat menjual ginjalnya untuk membayar hutang Rp 400 juta yang digunakan untuk membiayai pencalegannya.

Setelah menggelandang ke Jakarta untuk menawarkan ginjalnya, Candra akhirnya menemui Dahlan Iskan yang sat itu Menteri BUMN.

“Pak Dahlan yang akhirnya melunasi hutang saya yang jumlahnya Rp 400 juta lebih. Saya tidak perlu menjual ginjal. Terus terang saat itu saya benar-benar frustasi,” kata Candra saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Kamis (25/4).

2. Meraup suara terbanyak di Kabupaten Pekalongan

Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya KPU Kabupaten Pekalongan

Candra dipastikan lolos menjadi anggota DPRD Pekalongan dari Dapil III setelah berdasarkan penghitungan suara sementara memperoleh 13.482 suara. Perolehan itu merupakan terbanyak di wilayah Kabupaten Pekalongan.

“Itu masih rekapitulasi sementara. Saya tetap menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU. Kalau penghitungan sementara ya hasilnya seperti itu,” ujar Candra yang juga Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Pekalongan.

3. Istri Candra juga lolos menjadi anggota DPRD Pekalongan

Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya Youtube

Kesuksesan Candra menjadi anggota DPRD djuga diikuti oleh sang istri, Shinanta Previta Anggraeni, yang memperoleh 9.328 suara. Shinanta lolos dari Dapil II Pekalongan. Shinanta mengaku awalnya tidak berharap banyak karena Kabupaten Pekalongan merupakan basis PDIP.

“Saya sebenarnya kebetulan saja maju sebagai caleg . Awalnya hanya untuk melengkapi keterwakilan perempuan di PAN karena kan harus memenuhi kuota 30 persen perempuan. Alhamdulillah kalau akhirnya malah lolos,” ujar Shinanta.

4. Gak ada strategi khusus, hanya kerja keras dan ikhlas

Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya Istimewa

Candra dan Shinanta mengaku tidak mempunyai strategi khusus. Keduanya hanya mengandalkan kerja keras dan ikhlas. Selama ini keduanya memang dikenal sering membantu masyarakat yang kekurangan, membantu masjid dan anak-anak panti asuhan.

“Tapi itu kami lakukan jauh sebelum pencalegan, jadi bukan untuk kampaye. Saat kami nyaleg, mungkin masyarakat mempercayai kami, lalu lalu memilih kami,” kata Candra.

5. Shinanta menjadi anggota DPRD termuda

Lolos ke DPRD, Caleg Ini Sempat akan Menjual Ginjalnya Istimewa

Dengan lolosnya Shinanta, diperkirakan dia akan menjadi anggota dewan termuda karena usianya baru 27 tahun. Selain itu, pasangan Candra dan Shinanta juga merupakan pasangan suami istri pertama yang bakal menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pekalongan.

“Kami berua minta doa saja semoga semuanya berjalan lancar. Tahun 2014 saya gagal, tapi pada Pemilu 2019 ini mudah-mudahan bisa menjadi anggota dewan,” ujar Candra.

 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari TPS 13 Krasakageng Pekalongan

Topik:

Berita Terkini Lainnya