Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (dok. Humas KPK)
Ghufron mengaku tidak begitu aktif di Twitter. Bahkan, ia dalam dua bulan belum tentu membuat tweet.
"Sehingga saya tak memperhatikan hari per hari akun saya tersebut. Sudah jamak akun medsos yang tidak terperhatikan di hack atau dimasuki oleh orang lain dengan tujuan tidak baik, termasuk tujuan pembunuhan karakter seperti yang saya alami itu sangat mudah dilakukan bagi yang berkemampuan IT," ujarnya.
Ia mengaku baru tahu Twitternya mengikuti akun porno dari pegawai. Kemudian, ia langsung meng-unfollow akun tersebut.
"Saya jelaskan bahwa akun saya difollowkan porno dan discreenshot kemudia disebar itu pun saya ketahui setelah saya diberitahu dari pegawai kami, selanjutnya saya memang besok paginya langsung kembali masuk atau login Twitter saya dan saya unfollow," ujar Ghufron.
Tapi sekali lagi itu tidak membuktikan bahwa sayalah yang memfollow akun porno tersebut. Bahwa untuk membuktikan kepantasan saya me-follow akun porno tersebut, silahkan tracking dan bandingkan dengan akun media sosial lainnya, baik di twitter sendiri, maupun di akun FB, dan IG saya, selanjunta anda dapat menilai sendiri," imbuhnya.