Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Kinerja dan Capaian Kementerian Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Menara Danareksa, pada Selasa (28/10/2025). (Dok. IDN Times/Regina Sofya)
Acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Kinerja dan Capaian Kementerian Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Menara Danareksa, pada Selasa (28/10/2025). (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Intinya sih...

  • Akan diresmikan Migran Center di delapan perguruan tinggi, termasuk Unhas dan Universitas Pasim Bandung.

  • Kelas Migran memberikan pelatihan sesuai standar global untuk calon pekerja migran di beberapa daerah di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TimesMenteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, mengatakan, pihaknya tengah bersiap mendirikan Migran Center, yaitu pusat vokasi terintegrasi dengan konsep one stop service untuk menyiapkan calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.

Dalam acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025), Mukhtarudin mengatakan, Migran Center dikembangkan melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.

“Migran Center sudah ada di enam perguruan tinggi yang kami persiapkan. Konsepnya one stop service mulai dari proses rekrutmen, penyusunan kurikulum, hingga penempatan tenaga kerja,” ujar dia.


1. Akan diresmikan di delapan perguruan tinggi

Menteri P2MI Muktarudin. (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Mukhtarudin mengatakan, saat ini peresmian Migran Center tengah disiapkan di Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Pasim Bandung. Ke depan, total akan ada delapan perguruan tinggi yang menjadi lokasi pusat pelatihan tersebut.

“Jadi nanti ada delapan perguruan tinggi yang akan kita resmikan Migran Center-nya. Bahkan, hingga membentuk Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) sendiri,” kata dia.

2. Kelas migran bentuk kompetensi sesuai standar global

Acara Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Kinerja dan Capaian Kementerian Bidang Pemberdayaan Maasyarakat di Menara Danareksa, pada Selasa (28/10/2025). (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Selain Migran Center, Mukhtarudin juga menjelaskan program Kelas Migran, yaitu pelatihan terstruktur yang dirancang untuk membekali calon pekerja migran dengan keterampilan teknis, kemampuan bahasa, dan adaptasi budaya sesuai standar global.

Program ini telah diresmikan di beberapa daerah, antara lain Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bengkulu.

3. Masuk kurikulum sekolah rakyat

Menteri P2MI Muktarudin. (Dok. IDN Times/Regina Sofya)

Program Kelas Migran juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Mukhtarudin mengatakan, langkah ini telah disepakati melalui nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Sosial.

“Pekerja migran itu sebuah peluang dan kita harus integrasikan persiapannya dari awal, jangka menengah, jangka panjang, dan quick win-nya. Jadi ini sedang kita jajaki dengan Mensos dan sudah ada MoU dengan Mensos,” ucap dia.

Editorial Team