Jakarta, IDN Times - Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) dr. Pandu Riono mengatakan, penerapan ganjil genap di pasar tradisional tidak akan efektif jika pedagang dan pembeli masih menumpuk.
Selain itu, menurut dia, pembatasan waktu berdagang justru membuat pembeli menyerbu pasar dan berpotensi memperbesar penularan.
"Dulu juga mau membatasi transportasi supaya tidak menjadi klaster dibatasi jumlah MRT dan keretanya, ya terjadi penumpukan kebijakan membatasi itu membuat penumpukan. Kenapa harus dibatasi ganjil genap, kenapa gak dibuka 24 jam, pedagang yang pagi siapa, yang sore siapa," kata dia dalam program Ngobrol Seru by IDN Times dengan tajuk 100 Hari Pandemik Global-Workshop Meliput COVID-19, yang tayang secara daring, Sabtu (20/6).