Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan) ketika menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) di kantornya. Sandi kemudian menggunggah video pertemuannya di Instagram pada 25 Desember 2021 (www.instagram.com/@sandiuno)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengaku sempat menitipkan surat untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebelum mundur sebagai kadernya.

Surat itu, kata Sandiaga, tetap diajukan karena mengikuti proses administrasi dan mekanisme yang berlaku di Gerindra. Alih-alih menyerahkan surat tersebut secara langsung, Sandiaga memilih menitipkannya lewat Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

"Tentunya semua harus ada mekanismenya. Kita mengikuti administrasi dan etika, hormat kepada individu yang saya sangat teladani yakni Pak Prabowo. Beliau sekarang negarawan, menjadi menteri yang paling berprestasi," ungkap Sandi di acara open house di rumah dinas Wakil Ketua DPR, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023). 

Ia mengakui sempat berbicara empat mata dengan Dasco secara tertutup. Salah satu yang disampaikan oleh Sandiaga yakni pernyataan pamit dari Gerindra. 

"Saya tadi sempat ngobrol tertutup dengan Bang Dasco. Saya sampaikan beberapa pemikiran dan sekaligus kalau ada kesalahan selama ini, pamit dan minta maaf. Tentunya, pada momen Lebaran ini bisa terus mempererat silaturahmi dan berjuang bersama. Itu intinya," ujar Sandiaga yang mengenakan kemeja hijau. 

Sikap Sandi yang memutuskan pamit dari Gerindra mengonfirmasi rumor yang sudah beredar di ruang publik. Padahal, dalam pembicaraan yang pernah ia lakukan dengan Prabowo selama tiga jam, Sandi mengaku akan tetap loyal kepada Menteri Pertahanan tersebut hingga akhir. Tetapi, mendekati momen pendaftaran capres, Sandi meralat pernyataan yang pernah disampaikan ke Prabowo. 

Lalu, apa isi surat yang disampaikan Sandiaga Uno kepada Prabowo?

1. Sandi mencurahkan pengalamannya berjuang di Partai Gerindra bersama Prabowo

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno saat berada di Papua dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. (www.instagram.com/@sandiuno)

Meski tidak bersedia mengungkapkan isi keseluruhan surat yang ia tujukan kepada Prabowo, Sandiaga memberikan bocorannya. Salah satu poin yang ia tulis yakni pengalamannya berjuang di Partai Gerindra selama 8 tahun bersama Prabowo.

Diketahui, Sandiaga sempat menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019 lalu meski gagal. Padahal, Sandi telah mengeluarkan dana sebesar Rp1,4 triliun untuk keperluan kampanye Pilpres 2019 yang diambil dari kekayaan pribadinya. 

"Apa yang saya rasakan selama 8 tahun berjuang bersama Pak Prabowo dituangkan dalam surat tersebut. Saya percayakan kepada sahabat saya, Pak Dasco, untuk membawanya kepada ketua umum," kata Sandi. 

Ini bukan kali pertama, ia hengkang dari Gerindra. Di dalam program siniar Akbar Faizal Uncensored, Sandi secara blak-blakan mengisahkan ia sempat keluar dari Partai Gerindra agar bisa diterima oleh parpol lain sebagai cawapres Prabowo. Permintaan itu disampaikan langsung oleh Prabowo. 

"Ini mungkin memori kita yang perlu diingatkan lagi, saya tuh pernah mundur dari Gerindra untuk menghindari persepsi yang terbentuk pasangan ini berasal dari satu partai yang sama. Ketika itu, saya murni berkampanye hanya dengan PAN dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Sesekali dengan Demokrat," ujarnya di YouTube, dikutip Minggu. 

Sementara, Prabowo fokus berkampanye dengan didampingi Partai Gerindra. 

2. Dasco belum buka isi surat yang dititipkan oleh Sandi

Editorial Team

Tonton lebih seru di