Anies Baswedan melakukan safari politik ke Tanah Papua pada Kamis (8/12/2022). (instagram.com/aniesbaswedan)
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, membela Anies Baswedan yang dianggap mencuri start kampanye dengan safari politik. Ahmad Ali mengatakan safari politik bagi calon presiden adalah kewajiban untuk mengenalkan dan mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat.
“Anies ini dicalonkan oleh Partai NasDem sebagai capres. Nah, kenapa kemudian lebih awal kita umumkan? Karena kita mau ingin masyarakat mengenali, kita ingin masyarakat mengenal Anies dan mentradisikan itu sebagai suatu tradisi pemenuhan hak-hak politik rakyat,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Terkait laporan pelanggaran kampanye, Bawaslu menyimpulkan tak ada pelanggaran yang dilakukan bakal capres NasDem tersebut. Kendati begitu, Bawaslu menilai safari politik yang dilakukan Anies tidak etis secara etika politik. Hal itu karena Anies dinilai melakukan aktivitas kampanye secara terselubung dan mencuri start.
"Bahwa walaupun laporan pelapor tidak memenuhi syarat materil, namun ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis, sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu, Puadi, dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).