Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku ragu Pemilu 2024 bakal diikuti hanya oleh dua bakal capres. Sebab, masing-masing partai sudah mendeklarasikan dukungan melalui mekanisme internalnya. Sehingga, ia masih tetap yakin Pemilu 2024 bakal diikuti oleh tiga bakal capres.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan opsi untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo tidak pernah dibahas di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Munculnya wacana itu bermula dari analisa Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. Menurutnya, pemilu 2024 kemungkinan hanya diikuti oleh dua poros.
"Tidak pernah dibahas (opsi menduetkan Prabowo dengan Ganjar) di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Masing-masing partai sudah mendeklarasikan dan memutuskan secara resmi melalui mekanisme keputusan partai masing-masing. Kok ada wacana mau menggabungkan?" ujar Yoga kepada IDN Times melalui pesan suara pada Jumat (22/9/2023).
Lagipula, kata Yoga, baik Prabowo dan Ganjar sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden. Sehingga, sejauh ini belum ada rencana untuk menduetkan. Justru masing-masing poros terus berjalan untuk merealisasikan untuk memenangkan pemilu.
PAN sendiri menyodorkan Erick Thohir dan Muhadjir Effendi untuk mendampingi Prabowo. Sehingga, bila rencana menduetkan Prabowo-Ganjar benar-benar terjadi, maka peluang Erick atau Muhadjir menjadi RI-2 akan pupus.
Sedangkan, Partai Golkar juga berpotensi kehilangan posisi bakal cawapres bila duet Prabowo-Ganjar terwujud di menit-menit terakhir. Apa respons Prabowo terkait wacana duet itu?
