Jakarta, IDN Times - Staf Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
dr. Pandu Riono, mengatakan bahwa pendekatan pentahelix yang kerap digaungkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kurang membuahkan hasil.
Dia merasa, contohnya saja pelibatan tokoh agama dalam dialog COVID-19, belum tentu bisa mewakili masyarakat secara keseluruhan. Karena menurut dia, role model atau panutan tiap masyarakat tidak bisa digeneralisir.
"Karena masyarakat Itu banyak sekali. Dia percaya pada pemimpin agama yang ini, itu, variasi leader di masyarakat itu bisa salah, jadi biasanya sudah ada bias seleksi," kata Pandu dalam program "Ngobrol Seru" by IDN Times, Sabtu (20/6).
Selain itu, Pandu Riono juga berpendapat bahwa peran Presiden Joko "Jokowi" Widodo harusnya lebih masif lagi dalam masa pandemik ini.