Data Lengkap Virus Corona di Indonesia Per Sabtu 20 Juni 2020

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona dr. Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per (20/6) terus bertambah menjadi 45.029 kasus. Jumlah tersebut naik karena terhitung sejak 19 Juni 2020 pukul 12:00 WIB hingga 20 Juni 2020 pukul 12:00 WIB, muncul kasus baru sebanyak 1.226 orang.
Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini yaitu, 394 kasus baru.
"Penambahan kasus ini karena contact tracing yang agresif disertai dengan pemeriksaan yang masif, tujuannya untuk menemukan kasus positif dan isolasi ketat," ujar pria yang akrab disapa Yuri dalam keterangan persnya dan disiarkan secara daring dari channel YouTube BNPB pada Sabtu (20/6).
Lalu, bagaimana gambaran penyebaran COVID-19 pada hari ini?
1. Kasus meninggal di Indonesia mencapai 2.429 orang

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 2.429 kasus. Per hari ini, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 56 orang.
"Bertambah 56 orang, sehingga total kasus mqeninggal akumulasinya menjadi 2.429 orang," katanya.
Yuri sebelumnya telah menjelaskan pemakaman dari jenazah COVID-19 dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan dan keagamaan. Sehingga, tidak perlu ada lagi penolakan terhadap pemakaman COVID-19.
2. Kasus sembuh di Indonesia mencapai 17.883 orang

Yuri melaporkan pasien yang sembuh dari COVID-19 semakin meningkat. Jumlahnya kini mencapai 17.883 orang. Hal itu terjadi karena per hari ini, ada tambahan kasus sembuh sebanyak 534 orang.
"Pasien sembuh bertambah 534 orang sehingga menjadi 17.883 orang," kata Yuri.
3. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Setelah Jawa Timur, Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak kedua hari ini dengan 180 kasus positif COVID-19 baru.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 438 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia :
1. Aceh 39 kasus
2. Bali 1.013 kasus
3. Banten 1.347 kasus
4. Bangka Belitung 148 kasus
5. Bengkulu 116 kasus
6. Yogyakarta 285 kasus
7. DKI Jakarta 9.829 kasus
8. Jambi 112 kasus
9. Jawa Barat 2.828 kasus
10. Jawa Tengah 2.569 kasus
11. Jawa Timur 9.451 kasus
12. Kalimantan Barat 298 kasus
13. Kalimantan Timur 423 kasus
14. Kalimantan Tengah 764 kasus
15. Kalimantan Selatan 2.475 kasus
16. Kalimantan Utara 175 kasus
17. Kepulauan Riau 264 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 1.051 kasus
19. Sumatera Selatan 1.721 kasus
20. Sumatera Barat 703 kasus
21. Sulawesi Utara 809 kasus
22. Sumatera Utara 1.082 kasus
23. Sulawesi Tenggara 332 kasus
24. Sulawesi Selatan 3.685 kasus
25. Sulawesi Tengah 173 kasus
26. Lampung 180 kasus
27. Riau 142 kasus
28. Maluku Utara 400 kasus
29. Maluku 581 kasus
30. Papua Barat 222 kasus
31. Papua 1.389 kasus
32. Sulawesi Barat 104 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 108 kasus
34. Gorontalo 220 kasus
4. Ada 37.336 ODP dan 13.150 PDP yang masih dalam pantauan

Yuri menjelaskan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat masih dipantau hingga Sabtu (20/6), yakni sebanyak 37.336 orang.
“Mereka masih terus kami pantau," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia pada hari ini.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga masih dipantau berjumlah 13.150 orang.
Saat ini Indonesia telah menyediakan sebanyak 121 laboratorium Real Time PCR dan 90 laboratorium TCM.