Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya belum menentukan pilihan capres dan cawapres pada pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Partai Buruh belum menentukan sikap terkait arah dukungannya terhadap ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilu 2024.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan pemilihan capres yang akan didukung partainya baru akan ditetapkan pada rapat presidium. Kendati, dia belum menjelaskan kapan rapat tersebut akan berlangsung.

Namun, Said mengatakan, meski belum menentukan pilihan, tapi Partai Buruh telah memiliki sejumlah pilihan capres. 

Pilihan pertama memilih Prabowo-Gibran dan opsi kedua memilih Ganjar-Mahfud, opsi ketiganya tidak memilih dua-duanya. Sementara, Partai Buruh sejak awal, kata dia, telah mengeliminasi Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Opsi pertama memilih Prabowo-Gibran dan opsi kedua memilih Ganjar-Mahfud, opsi ketiganya tidak memilih dua-duanya," kata dia dalam jumpa pers di Kantor Executive Commitee Partai Buruh di Jakarta Timur, Rabu (22/11/2023).

1. Ada opsi pilihannya ditentukan pada putaran kedua

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya belum beri dukungan terhadap ketiga pasangan capres-cawapres. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh juga memiliki pilihan untuk mendukung pasangan capres-cawapres pada putaran kedua Pilpres 2024. Menurut dia, besar kemungkinan Pilpres 2024 akan berlangsung dengan dua putaran.

"Pertama Partai Buruh memilih di putaran kedua, jadi opsi memilih keduanya bisa terjadi pada putaran kedua," kata dia.

2. Pilihan terakhir sama sekali tak dukung capres dan cawapres

Presiden Partai Buruh Said Iqbal (IDN Times/Aryodamar)

Meski Pilpres 2024 diyakini akan berlangsung selama dua periode, kata dia, Partai Buruh tetap memiliki pilihan untuk terkait arah dukungannya.

Iqbal mengatakan, pilihannya adalah sama sekali tidak memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres, dan lebih fokus Pemilihan Legislatif (Pileg). Partai Buruh memasang target lolos ke Senayan hingga memperoleh 20 kursi.

"Opsi kedua tidak memilih keduanya dan lebih fokus ke pileg," ujarnya.

3. Partai Buruh coret nama Anies dari daftar capres yang didukung pada 2024

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sampaikan harapannya untuk Ketua MK baru pengganti Anwar Usman. (IDN Times/Amir Faisol)

Partai Buruh memastikan tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Padahal sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh yang digelar Februari 2023, nama Anies masuk radar capres pilihan.

Menurut Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dicoretnya nama Anies dari daftar capres karena dieliminasi jajaran struktural partai.

"Keputusan rapat presidium kemarin 11 September 2003, nama Anies Baswedan dieliminasi (dari dukungan sebagai bakal capres 2024) berdasarkan organ struktur partai dan organ pendiri partai," kata Iqbal.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu juga menyebut, Anies Baswedan tidak amanah. Dia pun menyinggung soal manuver politik NasDem dan Anies yang memutuskan menentukan cawapres secara sepihak dan meninggalkan Demokrat.

"Kawan-kawan buruh berpendapat, belum jadi presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring dan sejalan, sejauh berita-berita yang kami dapat, sudah ditusuk dari belakang. Itu belum jadi presiden, apalagi nanti jadi presiden," ujar Said Iqbal.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team