Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan, ada tiga sosok bakal capres yang masuk dalam radar Partai Ummat. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo.

Ridho mengaku tiga nama itu merupakan usulan dari para kader Partai Ummat di daerah.

1. Tiga bakal capres diundang ke Rakernas Partai Ummat

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ridho mengatakan, tiga bakal capres Partai Ummat itu akan diundang ke Rakernas Partai Ummat pada 13-15 Februari mendatang.

Diketahui Prabowo Subianto belum mengonfirmasi kehadirannya ke Rakernas Partai Ummat. Sementara Anies dan Gatot sudah memberikan konfirmasi dan dipastikan hadir pada Selasa 14 Februari.

“Untuk bacapres-bacapres (bakal calon presiden) tersebut untuk kita gali gagasan dan idenya untuk visi misi 2024 ke depan,” ujar Ridho, Minggu (12/2/2023).

2. Majelis Syuro Partai Ummat akan menilai bacapres yang diusung

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi daftarkan Partai Ummat ke KPU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ridho menjelaskan, setelah mendengarkan gagasan dari para bakal capres tersebut, Majelis Syuro Partai Ummat akan membuat keputusan siapa kandidat tepat untuk dicalonkan di Pilpres 2024.

“Keputusannya nanti tetap berada di Majelis Syuro,” ujar Ridho.

3. Kriteria pemimpin Amien Rais

Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais membeberkan alasan mengapa pihaknya menyorot tiga nama besar untuk didukung sebagai bakal capres dari Partai Ummat.

Amien mengaku tak ingin memilih pemimpin yang tebar pesona dan lihai membangun gambaran dirinya agar terlihat baik di masyarakat.

“Jadi kita memang tidak boleh memilih seseorang yang hanya karena lihai dalam image building, tebar pesona, menggendong anak, merangkul orang tua, bagi-bagi sepeda, masuk got muncul lagi, bagi sembako malam hari, buang-buang hadiah, sehingga pengambil hadiah itu sikut-sikutan,” kata Amien Rais.

Editorial Team