Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah penyidik Kejaksaan Agung membuka segel kediaman pengusaha Muhammad Riza Chalid untuk proses penggeledahan di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah penyidik Kejaksaan Agung membuka segel kediaman pengusaha Muhammad Riza Chalid untuk proses penggeledahan di Jalan Jenggala II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Intinya sih...

  • Kejaksaan Agung meralat pernyataannya soal status tidak memiliki kewarganegaraan atau stateless Riza Chalid dan Jurist Tan pasca pencabutan paspor.

  • Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung memastikan Riza Chalid dan Jurist Tan masih berkewarganegaraan Indonesia meskipun paspornya dicabut.

  • Pencabutan paspor membuat kedua tersangka tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri atau menetap tinggal di negara tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) meralat pernyataannya soal status tidak memiliki kewarganegaraan atau stateless tersangka Mohammad Riza Chalid (MRC) dan Jurist Tan (JT) pasca pencabutan paspor.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna memastikan Riza Chalid dan Jurist Tan masih berkewarganegaraan Indonesia.

"Pencabutan paspor tidak serta merta kewarganegaraan yang bersangkutan hilang," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna lewat pesan singkat, Senin (6/10/2025).

Anang menjelaskan, pencabutan paspor membuat kedua tersangka tidak bisa melakukan perjalanan ke luar negeri atau menetap tinggal di negara tersebut.

"Hanya dia kembali ke Indonesia dengan menggunakan dokumentasi SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) atau dia overstay di negara tersebut mestinya secara ketentuan negara yang ditinggali bisa mendeportasi karena dia menjadi ilegal karena dokumentasi paspornya sudah di tarik," tuturnya.

"Selayaknya izin tinggalnya dinegara lain juga hrs dicabut sama pemerintah sana karena dasar pemberian izin tinggal adalah paspor," imbuhnya.

Sebelumnya, Anang mengatakan kedua tersangka itu telah berstatus stateless atau tidak memiliki kewarganegaraan lagi. Anang menyebut status itu didapati keduanya usai permohonan pencabutan paspor yang diajukan penyidik dikabulkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Sudah minta kita cabut paspornya ya. JT pun sudah kita minta cabut. Supaya stateless kan,” ujarnya, dikutip Senin (6/10/2025).

Editorial Team